Lumajang (humas) Seksi Bimas Islam Kankemenag Lumajang laksanakan kegiatan penguatan moderasi beragama bagi Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Lumajang di hotel Lumajang, selasa ( 02/08)
Hadir diantaranya Muhammad Muslim Kepala Kankemenag, Sudi Hartono Kasi Bimas Islam, AW Evendi Sub Koordinator Penyuluhan Agama Islam dan SI pada Kanwil Kemenag Provinsi Jatim,Wildan Hefni Ketua Pusat Penelitian UIN KHAS Jember, Syaifuddin Ma'arif Ketua Pokjaluh Provinsi Jatim, Rahmad Shalahuddin Sekretaris Pokjaluh Provinsi Jatim, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS Se kab. Lumajang
Sudi Hartono dalam laporannya bahwa kegiatan ini dilaksanakan fullday, dan sesuai petunjuk, kita tidak melaksanakan kegiatan ini di luar kota, karena harus dilaksanakan di wilayah satuan kerja dengan para peserta seluruh penyuluh Agama Islam dengan 173 orang.
Lebih Lanjut Kasi Bimas Islam menjelaskan bahwa situasi kehidupan sosial keagamaan saat ini memiliki daya destruksi terhadap kebhinekaan bangsa. Setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi;
Kesatu, berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrim) yang mengesampingkan martabat kemanusiaan.
Kedua, berkembangnya klaim kebenaran subjektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang berpotensi memicu konflik.
Ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sehingga maksud penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan kerangka acuan para penyuluh dalam menyampaikan moderasi beragama kepada masyarakat dan kelompok binaan disamping itu tujuannya untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi Penyuluh Agama Islam sebagai pelopor moderasi beragama terhadap kelompok binaannya.jelasnya
Sementara Kepala Kankemenag Sebelum membuka kegiatan berpesan bahwa sebagai penyuluh harus benar-benar hadir di masyarakat, maka jika ada penyuluh yang tidak melaksanakan kegiatan maka akan kami evaluasi. Hal ini kami lakukan dengan harapan Lumajang lebih unggul dari kabupaten yang lain.
Semua penyuluh dimasing-masing kecamatan harus memiliki kelompok binaan unggulan sehingga menjadi penyuluh yang produktif sebagaimana yang sudah terbentuk diantaranya Kampung Zakat, Bumi Tilawah , Kota Bersinar,Kampung Husnul Khatimah dan Kaliber 99, jelas peraih Penyuluh Teladan Nasional.( IJ )