Lumajang (humas) Rangkaian kegiatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI KE 77 Tahun 2023,Kankemenag Lumajang melaksanakan Bhakti sosial di Desa Alun-alun Kec. Ranuyoso pada kamis(01/2022)
Kegiatan ini dihadiri kepala Kankemenag dan pejabat kantor Kemenag Lumajang, Ketua Dharmawanita,camat, polsek,Kepala Desa, Kepala KUA Se Kab Lumajang, Ketua Baznas serta perwakilan organisasi yang turut membantu terlaksana nya kegiatan diantaranya Fkpai Kec. Ranuyoso, Baznas, laznas YDSF, Lazisnu, Lazismu, las saku yatim, laznas yatim mandiri, laznas BMH, yayasan kemanusiaan BMSI, laz haromain, las ummul quro'
Sambutan Panitia Hidayatullah Adhim menyampaikan bahwa kegiatan ini bhaksos ini dalam rangka Hari Amal Bhakti Kemenag RI KE 77 Tahun 2023 juga memperingati 1 tahun berdirinya kampung zakat yang digagas oleh Kemenag melalui Penyelenggara Zawa dan FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) Kec. Ranuyoso.
Hidayatullah yang juga sebagai Penyelenggara Zawa Kankemenag menjelaskan bahwa ada 5 kegiatan dalam bhaksos saat ini: khitan masal, pengobatan gratis, bhaksos, santunan anak yatim, dan pelepasan 10 merpati.Sebanyak 26 anak yang di khitan 85 dhuafa dan 30 anak yatim penerima santunan.
Muhammad Syaiful camat ranuyoso mengucapka terima kasih kepada Kemenag sudah bersinergi dan telah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga kepada Baznas yang sudah mendukung kegiatan ini serta sudah membantu rumah warga yang tidak layak huni.
kepala Kankemenag Muhammad Muslim menyampaikan bahwa dalam memberikan bantuan Baznas dan juga lembaga yang lain mohon selalu mengevaluasi agar bantuan tepat kemanfaatan nya.
kebersamaan Amil yang bisa mewujudkan kampung zakat oleh sebab itu untuk Lumajang masih cukup satu aja, kita lihat 5 tahun kedepan bagaimana kondisi saat ini untuk lebih baik.
Muhammad Muslim berharap lembaga Amil Zakat bisa memberikan bantuan terutama di bidang pendidikan agar setiap anak di Desa mampu belajar sampai di bangku kuliah sehingga kedepan tidak ada lagi anak nikah bawah umur. banyak program dan perlu dukungan Kades, maka perlu komunikasi dengan penyuluh, semoga kampung zakat ini bisa menjadi percontohan. Harapnya (IJ)