
Lumajang (humas)Pondok Pesantren Al Fauzan menggelar kegiatan Penguatan Moderasi Beragama untuk Kerukunan Umat Beragama bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai 18 hingga 19 Februari 2025.
Pada hari pertama, peserta kegiatan terdiri dari para guru dan pengurus yayasan, sementara hari kedua diikuti oleh 550 siswa. Acara ini bertujuan untuk membentuk Duta Moderasi Beragama, yang nantinya akan berperan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi di lingkungan madrasah.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara kepala MI, MTs, dan MA Al Fauzan dengan FKUB Lumajang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menerima keberagaman di Indonesia.
“Kita tidak bisa memilih lahir di mana, tetapi kita harus menjalani dan menerima kenyataan bahwa kita hidup di Indonesia yang terdiri dari berbagai agama dan keyakinan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Achmad Faisol Syaifullah berharap Kabupaten Lumajang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kerukunan umat beragama. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Al Fauzan yang telah menyediakan waktu, tempat, dan tenaga untuk terselenggaranya kegiatan ini.
“Perbedaan itu untuk disatukan, bukan untuk disamakan,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya Pengasuh PP Al Fauzan KH. Imron Zamzami, SH, Ketua FKUB Lumajang H. Asir beserta jajaran pengurus, Kanit Bintibsis Polres Lumajang Aiptu Makinun, Kepala Bakesbangpol Lumajang, serta perwakilan DPR Komisi Pendidikan.
Para narasumber dalam kegiatan ini meliputi Ketua Yayasan Al Fauzan Habibah, Kepala MTs Al Fauzan, serta perwakilan dari FKUB Lumajang.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan persaudaraan antarumat beragama, khususnya di lingkungan pendidikan.(IJ/AG)

