Lumajang (Humas) – Dalam rangka mempererat koordinasi dan meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah, Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Edukatif dan Dialog Interaktif, Jumat (3/10/2025), bertempat di Aula Haji dan Umrah Kemenag Lumajang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Lumajang Achmad Faisol Syaifullah, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Amak Burhanudin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang diwakili Bidang Dikdas Yusuf Ageng Pangestu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember dan Lumajang serta para pengawas-PAI dan perwakilan dari FKG, KKG, MGMP PAI SMP, SMA/ SMK, SLB juga Perwakilan dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAI).
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Lumajang Achmad Faisol Syaifullah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mempertemukan para pengawas dan guru PAI lintas jenjang ini.
“Sekarang itu produknya baik, apalagi dengan inovasi luar biasa seperti ini. Insya Allah kegiatan ini akan menjawab berbagai tantangan yang ada. Saya yakin hari ini kita bisa mencarikan solusi bersama dan membawa keberkahan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Jatim Amak Burhanudin menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai wadah evaluasi dan kolaborasi.
“Selama hampir dua tahun saya menjabat, kegiatan seperti ini baru pertama kali terlaksana, dan pelopornya adalah AGPAI Kabupaten Lumajang,Ini langkah luar biasa. Kita harus bisa melakukan sesuatu yang tidak biasa, karena pendidikan agama Islam itu sangat penting,” ungkapnya.
Amak juga menyoroti pentingnya penguatan fungsi pengawas dan peningkatan profesionalisme guru PAI.
“Idealnya pengawas PAI di Jawa Timur berjumlah 725 orang, namun yang ada baru sekitar 227. Maka, kolaborasi antara pengawas dan guru menjadi sangat penting. Saya juga meminta agar pengawasan bisa dikembangkan melalui model pengawasan online, seiring dengan era digital yang terus berkembang,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung tentang pentingnya berpikir positif dan terus berinovasi bagi para guru PAI.
“Guru harus berpikir positif. Banyak peluang untuk berinovasi dan berkontribusi. Jangan menunggu, tapi ciptakan terobosan. Mari jadikan GPAI sebagai penggerak literasi dan inovasi pendidikan berkarakter,” pesannya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi dialog terbuka antara pengawas, guru, dan pejabat terkait, membahas berbagai isu strategis seputar pembelajaran, pengawasan, serta pengembangan kompetensi guru PAI di Lumajang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud sinergi yang kuat antara Kemenag, Dinas Pendidikan, dan para guru PAI dalam menciptakan pendidikan agama Islam yang berkualitas, inovatif, dan berkarakter.
Dari Lumajang Jawa Timur. Untuk Indonesia.