Kemenag Lumajang Launching Gerakan Madrasah Berbahasa Arab dan Inggris, Pertama di Jawa Timur

Lumajang (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lumajang secara resmi meluncurkan Gerakan Madrasah Berbahasa Arab dan Bahasa Inggris (GEMA BERBARIS). Kegiatan berlangsung khidmat di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, Jumat (17/10/2025), dan menjadi program perdana di Jawa Timur yang digagas oleh Kemenag Lumajang.

Launching GEMA BERBARIS dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Suruji Bachtiar, didampingi Bupati Lumajang, Indah Amperawati, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim Sugio, serta Kepala Kankemenag Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah. Acara dihadiri pula oleh Kasubag TU,Kasi, Penyelenggara Zawa,para pengawas, dan kepala RA, MI, MTs, serta MA negeri dan swasta se-Kabupaten Lumajang.

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Lumajang Achmad Faisol Syaifullah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program inovatif tersebut. Ia menegaskan bahwa GEMA BERBARIS merupakan program pertama di Jawa Timur, dan Lumajang menjadi pelopor dalam penguatan kemampuan bahasa Arab dan Inggris di lingkungan madrasah.

“Alhamdulillah, ada 620 lembaga madrasah yang telah menandatangani MoU dan siap menjadi bagian dari program GEMA BERBARIS. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia madrasah di Lumajang,” ujar Faisol.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas program tersebut. Ia menilai, gerakan ini sejalan dengan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang.

“Program ini sangat baik dan selaras dengan visi pembangunan daerah. Dengan kemampuan bahasa asing, generasi muda madrasah akan lebih siap menghadapi tantangan global. Saya juga berterima kasih atas semangat para guru madrasah yang terus berinovasi,” ucap Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Pada kesempatan itu, Bunda Indah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang telah memberikan insentif bagi marbot masjid, guru TPQ, serta beasiswa bagi 84 guru untuk mengikuti PPG sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan keagamaan.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Suruji Bachtiar, dalam arahannya mengapresiasi inovasi Kankemenag Lumajang yang berhasil menghadirkan program inspiratif tersebut. Ia menilai, kemampuan bahasa Arab dan Inggris memiliki peran penting tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana memperluas wawasan dan pengetahuan.

“Bahasa adalah jembatan ilmu pengetahuan. Dengan penguasaan bahasa asing, para siswa madrasah akan memiliki kompetensi yang lebih baik. Ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan IPM Lumajang yang saat ini terus mengalami kenaikan signifikan,” ujarnya.

Suruji juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari semangat launching semata, tetapi dari komitmen dan kebersamaan dalam pelaksanaannya.
“Program hebat akan berhasil jika dijalankan dengan kebersamaan. Jangan berhenti di tepuk tangan saat launching saja, tapi lanjutkan dengan kerja nyata di lapangan,” pesan Suruji.

Kegiatan launching GEMA BERBARIS ini menjadi momentum penting menjelang peringatan Hari Santri 2025, sekaligus menunjukkan komitmen Kemenag Lumajang dalam memperkuat literasi bahasa dan meningkatkan daya saing madrasah di era global.(AG/IJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *