
Lumajang(humas) Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Lumajang menerima kunjungan dari BWI Kota Surabaya dalam rangka Workshop Manajemen Wakaf yang digelar di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Lumajang pada Kamis (13/2).
Rombongan BWI Kota Surabaya dipimpin oleh Ketua Ahmad Muhibbin Zuhri, dengan total 30 peserta, terdiri dari pimpinan Kankemenag Kota Surabaya, pengurus BWI, serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) beserta jajarannya. Turut hadir Dewan Pertimbangan BWI Surabaya, Muhammad Muslim, yang juga menjabat sebagai Kepala Kankemenag Kota Surabaya.
Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, beserta seluruh pengurus BWI Kabupaten Lumajang yang diketuai oleh Mahfud. Jajaran Kankemenag Lumajang, termasuk para kepala seksi dan penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa), juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Achmad Faisol Syaifullah menyampaikan harapannya agar workshop ini memberikan manfaat besar bagi pengembangan wakaf, baik di Lumajang maupun di Kota Surabaya. “Wakaf mencakup aset bergerak dan tidak bergerak, serta kini berkembang ke wakaf uang. Semoga dengan manajemen yang lebih baik, pemanfaatan wakaf dapat semakin optimal,” ujarnya.

Ketua BWI Surabaya, Ahmad Muhibbin Zuhri, mengapresiasi perkembangan BWI Lumajang. “Luar biasa, BWI Lumajang sudah hebat dan bisa menjadi contoh. Potensi wakaf di Surabaya sangat besar, dan kami ingin belajar lebih banyak dari BWI Lumajang, terutama terkait pengelolaan wakaf uang,” tuturnya.
Muhibbin Zuhri juga menambahkan bahwa BWI Surabaya tengah merintis wakaf profesi dari asosiasi dokter khitan dan ingin mengembangkan berbagai bidang wakaf lainnya. “Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang sinergis dengan BWI Lumajang untuk semakin mengembangkan potensi wakaf,” imbuhnya.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata antara BWI Surabaya dan BWI Lumajang sebagai simbol kerja sama dan persaudaraan dalam pengelolaan wakaf.(IJ/AG)
