
Lumajang (Inmas) – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi pasca Idul Fitri 1446 H, Yayasan Perwanida di bawah naungan Kankemenag Lumajang menggelar acara Halal Bihalal sekaligus meresmikan ruang kelas baru di RA Perwanida 02, Kecamatan Ranuyoso, Selasa (08/04/2025).
Acara bertema “Mari Saling Memaafkan dan Mempererat Tali Persaudaraan” ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Turut hadir Kepala Kankemenag Lumajang Achmad Faisol Syaifullah, Ketua Yayasan Perwanida Siti Fatonah, para kasi, pengurus yayasan, guru, siswa, serta wali murid RA 02.
Peresmian Ruang Kelas Baru
Puncak acara ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian ruang kelas baru oleh Kepala Kankemenag Achmad Faisol Syaifullah, didampingi Ketua Yayasan Siti Fatonah.
Kepala RA 02, Halimah Tuzzahrah, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pembangunan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya ruang kelas baru ini. Semoga membawa semangat baru bagi kami dalam mendidik anak-anak,” ujarnya.
Ketua Komite Sekolah, Jumri, menjelaskan bahwa pembangunan ruang kelas baru dilakukan karena adanya kerusakan ruang sebelumnya.
“Kami mengajukan bantuan ke pemerintah, dan alhamdulillah disetujui serta bisa terbangun sesuai harapan,” ungkapnya.

Ketua Yayasan, Siti Fatonah, berharap ruang baru ini dapat menambah kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
“Semoga keberadaan ruang ini membawa keberkahan dan membuat siswa lebih senang dan semangat belajar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan pihak yayasan akan mengadakan studi banding ke lembaga Perwanida yang ada di Kanwil Kemenag Jawa Timur untuk menambah wawasan dan inovasi.

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, menyampaikan rasa bangga terhadap lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag.
“Kita harus bangga bersekolah di lingkungan Kemenag. Saya harap anak-anak RA bisa melanjutkan ke madrasah dan terus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini,” pesannya.
Beliau juga mengajak seluruh guru untuk terus meningkatkan kualitas diri.“Guru-guru harus terus upgrade diri agar ilmu terus berkembang. Jika tidak, maka nilai kita akan semakin tertinggal,” tegasnya.
Acara ditutup dengan penuh semangat melalui tagline inspiratif:“Sukses sendiri itu biasa, sukses bersama luar biasa!”(IJ/AG)


