Lumajang (humas)Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, peran teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan kembali ditegaskan sebagai kunci utama oleh berbagai tokoh nasional dan daerah dalam kegiatan yang diikuti oleh para Kepala MI dan MTs se-Kabupaten Lumajang.rabu(16-04-2025)

CEO Lab. Persada, Firman Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini teknologi bukan lagi menjadi lawan, tetapi harus dijadikan mitra dalam mencapai kemajuan.

“Teknologi bukan lagi musuh kita. Kita jadikan teknologi partner kita. Generasi emas Indonesia yang kita maksud adalah generasi yang mampu menguasai teknologi dan AI. Mereka inilah yang akan membawa Indonesia menuju era emas di tahun 2045,” ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Umayya Almoedi, selaku National Sales Manager Axioo, menegaskan bahwa digitalisasi telah masuk dan menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.

“Axioo hadir bukan hanya di bidang teknologi, tetapi juga aktif di dunia edukasi. Kami ingin memastikan bahwa transformasi digital berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Lumajang, Achmad Faisol Syaifullah, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi para pendidik.

“Kita harus siap untuk upgrading diri. AI tidak akan menggantikan kita, tetapi akan menjadi pendamping dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, performa dan skill para guru juga harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pendidikan dasar dan menengah harus memiliki wawasan teknologi, termasuk pemanfaatan robotika dan kecerdasan buatan sebagai bagian dari kurikulum masa depan.

Kegiatan ini dilaksanakan di resto Alca dan diikuti oleh seluruh Kepala MI dan MTs se-Kabupaten Lumajang sebagai bentuk komitmen dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era digital global.(IJ/AG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *